4 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dan Diajarkan Kepada Anak Balita. – Halo, Kembali lagi bersama Creya Edu. Kali ini Creya Edu akan membawakan sebuah tulisan yang sudah kita rangkum sebelumnya. Berikut akan kami rangkum dalam tulisan berikut ini. Yuk, simak sampai habis ya!
Anak umur 3 tahun adalah anak yang baru lepas dari masa bayi. Ketika ini ia melakukan perkembangan yang sangat luar biasa, sehingga usia 3 tahun itu banyak orang sebut-sebut adalah bagian dari masa ke masa perkembangan seorang anak, karena perkembangan yang cepat sekali. Berikut adalah 4 hal yang perlu orang tua ajarkan pada anak usia 3 tahun.
1. Mengajarkan dan Mengembangkan Kemampuan Jasmaninya
Yang pertama adalah mengajarkan dan mengembangkan kemampuan jasmaninya atau kemampuan fisiknya. Kemampuan fisik ini meliputi kemampuan melatih motorik kasar dan motorik halusnya.
Motorik kasar anak umur 3 tahun biasanya ketika dia belajar berjalan lurus searah garis tidak melenceng, kemudian berjalan mundur melompat, berguling, mengayuh sepeda roda 3 dan sebagainya.
Motorik halus, misalnya mencuci tangan pakai sabun kemudian membeli kertas, memegang alat tulis dengan jari bukan dengan genggaman, yaitu salah satu contoh kemampuan motorik halus anak untuk melatih kemampuan fisik ini, baik motorik halus maupun motorik kasar secara maksimal. Maka orang tua sebaiknya membiarkan anak beraktivitas dan jangan banyak dikekang, kemudian juga banyak memberikan anak rangsangan contohnya berupa buku, agar dia bolak-balik, kemudian berupa kertas, kemudian alat tulis agar dia gambar atau mencorat-coret, menjiplak mewarnai dan sebagainya.
Baca juga : Cara Mengajarkan Berhitung Penjumlahan ke Anak Dengan Metode yang Lebih Efektif dan Menyenangkan
2. Mengenalkan Anak Emosi atau Perasaan
Kemudian hal kedua berikut yang penting diajarkan pada anak usia 3 tahun adalah ayah dan bunda mengenalkan mereka pada emosi atau perasaan yang mereka rasakan. Karena anak umur 3 tahun emosinya masih sangat labil ayah dan bunda. Bahkan mereka sering marah tanpa alasan yang jelas hal itu yang biasa disebut dengan tantrum ayah dan bunda.
Anak yang sering mengalami emosi seperti ini harus dikenalkan “Apa sih yang kamu rasakan?”, sehingga dia bisa tahu “Oh saya ini lagi marah, saya ini lagi sedih” dan sebagainya. Jadi kalau dia lagi marah kita peluk dia lalu kita bilang “Oh, kamu lagi marah ya”. Kalau dia menangis karena sedih berpisah sama orang tuanya berpisah pengasuhnya dan sebagainya “Oh kamu lagi sedih ya”. Jadi saat emosi sang anak sedang tidak ter-kontrol, orang tua harus sebisa mungkin mendampinginya dan juga menasihatinya secara baik baik.
3. Ajarkan Mengenai Perkembangan Sosial
Berikutnya adalah hal ketiga yang harus diajarkan pada anak usia 3 tahun adalah mengenai perkembangan sosial anak umur 3 tahun. Biasanya memulai perkembangan sosial berhubungan dengan anak-anak lain atau orang lain. Pertama dia main paralel dulu, main paralel adalah ketika anak bersama dengan anak-anak lain main, tapi mereka mainnya tidak secara bersamaan, yang satu apa, yang satu main apa, main mobil-mobilan yang satu lagi gambar hantu, main pasir dan sebagainya. Intinya tidak saling berkontraksi.
Nah, itu yang disebut dengan main paralel. Kemudian langkah selanjutnya atau tahap berikutnya yang mereka lalui adalah bermain interaktif. Jadi, main sudah mulai bareng sama teman-nya, ketika itu orang tua untuk memaksimalkan perkembangan sosial ini perlu menjelaskan mana yang benar-benar punya dirinya, mana punya teman-nya, untuk menghindari mereka nantinya jika terjadi perebutan gitu.
“Oh ini punya aku, ini punya aku”. Kebanyakan kasus anak umur 3 tahun masih belum mengerti mana yang punya dia punya teman-nya. Nah, kemudian biarkan anak bermain bersama dengan anak lain, tapi ketika terjadi keributan orang tua mendengarnya dengan bijak. Jadi jangan biarkan jika anak bertengkar, orang tua sebaikan menengahi dan mendamaikan, hingga mereka dapat bermain lagi bersama teman-nya tanpa ada keributan lagi.
Baca juga : Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Mencari Penyedia Layanan Les Privat yang Tepat Untuk Anak
4. Latih Kemampuan Kognisi Anak
Nah, yang terakhir atau yang keempat. Hal yang perlu orang tua ajarkan pada anak usia 3 tahun adalah tentang kemampuan kognisi atau cara berpikirnya. Kemampuan anak usia 3 tahun itu biasanya meliputi bagaimana dia mengenal bentuk, mengenal warna, mengenal benda besar atau kecil dan sebagainya. Untuk memaksimalkan perkembangan kognisi ini, Orang tua harus banyak mengajak anak ngobrol lalu juga bisa dengan membacakan buku bercerita dan membiarkan anak menyerap kata-kata yang banyak dari buku.
Mengajaknya bicara dan sebagainya, sehingga perkembangan kognisi jadi cepat. Kemudian merangsang anak dengan misalnya memberi kertas untuk mereka warnai atau mereka gambar. Kemudian kita ajak mengerjakan perhitungan pagar-pagar sederhana dan sebagainya.
Nah itu adalah 4 Hal Yang Perlu orang tua perhatikan dan ajarkan Kepada Anak Usia 3 Tahun. Hal sederhana tapi penting yang harus orang tua ajarkan pada anak usia 3 tahun. Semoga tidak kelewat ya para ayah dan bunda. Karena dalam teori Psikologi perkembangan setiap perkembangan itu ada saatnya. Semoga artikel ini membantu orang tua yang ingin mengajarkan anaknya pada usia dini.
Oh ya, Jika ayah dan bunda sedang mencari pengajar calistung untuk anak yang dapat membantu perkembangan anak. Creya Edu menyediakan jasa layanan Les Privat Calistung untuk anak usia 3 hingga 6 tahun.
Tunggu apalagi? Daftar sekarang >> Les Privat Calistung
Atau untuk info lebih lanjut, Whatsapp : 0878 8216 4762