Les Privat Creya Edu

Apa Itu Bullying, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Bullying, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Bullying, Penyebab dan Cara Mengatasinya – Tentunya selalu menjadi ketakutan orang tua apabila anak datang dan melaporkan kepadanya bahwa mereka mengalami pembully-an (perundungan), apalagi kejadian itu terjadi berulang-ulang.

Sebagai orang tua terkadang mengalami dilema akan apa yang kita minta anak kita untuk lakukan. Apakah kita minta anak kita untuk melapor pada guru atau melawan anak tersebut, atau membiarkannya saja agar persahabatan tetap terjaga.

Nah, untuk para orang tua, apa yang sebaiknya dilakukan apabila anak mengalami pembullyan.
Berbicara soal bullying ada tiga langkah yang sebaiknya kita sebagai orang tua lakukan apabila anak kita datang kepada kita dan melaporkan bahwa dia sedang dibully. Apa sajakah itu? Yuk simak para orang tua.

Baca Juga : Mengapa Anak Suka Berbohong?

Pastikan bahwa anak benar-benar mengalami pembully-an

Langkah yang pertama yang orang tua perlu lakukan adalah memastikan bahwa anak benar-benar mengalami pembully-an atau perundungan. Kenapa?

Karena terkadang saat anak-anak bermain mereka bisa saja tidak sengaja menyakiti satu sama lain. Oleh karena itu sebelum kita mengatakan bahwa anak kita dibully ada baiknya kita mengetahui apa sebenarnya definisi dari bullying.

Apa Itu Bullying

Bullying adalah bentuk penindasan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau satu orang yang lebih kuat terhadap orang lain nya dan itu dilakukan secara sengaja dan terus-menerus.

Anak yang menjadi korban bullying biasanya menunjukkan tanda-tanda menarik diri dari lingkungan sosial, atau tidak mau ke sekolah, menunjukkan tanda-tanda stress atau tertekan, dan yang paling parah bisa saja di tubuhnya terdapat luka-luka atau lebam-lebam yang mereka mungkin bingung untuk menjelaskannya dari mana asalnya yang menyebabkan trauma pada fisik maupun trauma secara psikis.

Sekali lagi ini adalah bentuk penindasan yang disengaja dan dilakukan berulang-ulang oleh kelompok atau satu orang yang sama terhadap anak tersebut. Apabila kejadiannya hanya terjadi satu atau dua kali kemungkinan besar itu adalah tindakan yang tidak disengaja. Namun apabila anda cukup yakin bahwa anak Anda mengalami bullying serta menunjukkan tanda-tanda tersebut maka kita lanjut ke langkah yang berikutnya. Berikut ini langkah-langkah yang mungkin membantu orang tua dalam menghadapi perundungan atau bullying.

Artikel Terkait :  Cara Jitu Mendidik Anak Agar Cerdas Sejak Dini

Apa Itu Bullying, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab Seseorang Menjadi Pem-bully

Ada beberapa hal yang dapat berpengaruh kepada mental seseorang sehingga menjadi seorang pem-bully, berikut diantaranya:

1. Ingin Dipandang Hebat
Seseorang yang harga dirinya rendah berpotensi menjadi seorang pem-bully supaya dipandang lebih hebat dan kuat serta merasa lebih berkuasa. Anak seperti ini sering juga mengatakan hal omong kosong untuk menutupi kemampuan rendah diri mereka.

2. Kurangnya Rasa Empati
Anak yang tidak diajarkan rasa empati sejak dini juga sangat berpotensi menjadi seorang pem-bully atau perundung. Tidak peduli bagaimana perasaan orang lain seperti apa, mereka melakukannya demi kesenangan dan kepuasan pribadi mereka, seperti berkata seenaknya dan melakukan hal seenaknya terhadap orang lain.

3. Berlaku Semena-mena Dan Seenaknya
Orang tua yang terlalu sering memanjakan anak juga dapat membuat anak tumbuh menjadi orang yang semena-mena dan berpotensi menjadi pem-bully. Dalam banyak kasus tercatat anak seperti ini memiliki orang tua yang “permisive” atau tidak adanya aturan serta pengawasan dari orang tuanya secara langsung. Model orang tua seperti ini biasanya tidak menerapkan aturan khusus pada anak sehingga anak dapat berlaku seenaknya bahkan hingga mem-bully.

4. Merasa Iri
Seorang pelaku bullying juga biasanya melakukan hal ini karena merasa iri hati dan kalah bersaing dengan temannya. Melihat teman yang lebih berhasil, lebih keren atau lebih pintar bisa menimbulkan rasa iri hati.

5. Ingin Menjadi Tenar Dan Populer
Bully bisa saja menjadi alasan untuk pem-bully agar merasa lebih di anggap keberadaannya atau agar merasa terkenal di kalangan teman-temannya. Seringkali orang seperti ini tidak mendapatkan kasih sayang orang tuanya dirumah, alhasil mereka menjadikan orang lain sebagai bahan pelampiasannya.

Artikel Terkait :  Mengapa Anak Suka Berbohong?

6. Pengalaman Yang Buruk
Pelaku pem-bully biasanya juga datang dari orang yang mengalami intimidasi atau kekerasan di rumah. Perlakukan kasar dari orang tua bisa jadi penyebab seorang anak menjadi seorang pem-bully. Karena biasanya seorang anak meniru perilaku orang tuanya, jika orang tuanya sering berlaku kasar, bisa jadi si anak menirukan hal yang serupa.

Menghadapi Pembullyan Pada Anak

Berkomunikasi kepada anak merupakan salah satu bagian terpenting tidak hanya dalam menghadapi pembully-an tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai orang tua kita harus memperlengkapi anak. Apabila kita ceroboh mengambil wewenang anak dari situasi tersebut maka itu tidak akan menyelesaikan masalah untuk jangka panjang. Pada kemudian hari bisa saja anak mengalami masalah serupa atau bahkan mengalami trauma karena bullying yang tidak diselesaikan.

Lalu orang tua langkah apa saja yang kita bisa berikan kepada anak untuk memperlengkapi mereka? berikut langkah-langkahnya:

Ajarkan Anak Untuk Bersikap Tegas

Ingat bersikap tegas bukan melawan. Karena kekerasan bukanlah jawaban dan apabila anak Anda melawan bisa jadi dampak dari bullying pada anak-anak bisa saja malah bertambah parah.
Apabila anak Anda masih pada usia SD Anda bisa ajarkan dengan roleplay apa dan bagaimana cara anak-anak menjawab apabila ada orang lain atau anak lain yang lebih kuat mengganggu mereka.

Ajarkan Anak Untuk Berlari Atau Berteriak

Apabila mengajarkan anak agar lebih tegas tidak membuat teman yang mengganggu dia berhenti, maka lebih baik dan lebih aman ajarkan anak Anda untuk berlari dan berteriak mencari bantuan. Terutama apabila mereka yang mem-bully adalah orang atau sekelompok orang yang jauh lebih kuat daripada anak Anda.

Laporkan Kepada Guru Dan Anda

Sebagai orang tua jelaskan kepada mereka bahwa anda sebagai orang tua perlu tahu apa yang terjadi di sekolah dan anda adalah tempat yang paling aman untuk anak Anda bercerita. Para orang tua dan guru tentu saja kita tidak mau anak kita menjadi korban bully ataupun menjadi Pelaku bully.
Oleh karena itu penting untuk menanamkan prinsip-prinsip bersosialisasi yang benar sejak dini serta ajarkan anak untuk percaya diri dalam bertindak dan berkata-kata yang sesuai dengan prinsip-prinsip bersosialisasi tersebut.

Artikel Terkait :  Cara Berkomunikasi Untuk Mendisiplinkan Anak

Laporkan Kepada Pihak Sekolah

Jika melaporkan pada guru ternyata tidak merubah apapun, langkah yang mungkin bisa lebih efektif yaitu laporkan pada pihak sekolah.

Saat datang dan berkomunikasi dengan pihak sekolah sebaiknya hindari emosi. Datanglah dengan bukti, ceritakan kepada pihak sekolah tanda-tanda yang anda amati di rumah serta perilaku-perilaku anak yang kemungkinan menunjukkan bahwa bullying memang terjadi dan karena bullying adalah tindakan kekerasan yang dilakukan berulang-ulang maka kemungkinan besar pihak sekolah juga akan menemukan kejadian yang serupa.

Semoga artikel kali ini berguna dan apabila artikel ini bermanfaat buat anda silahkan sebarkan kepada orang tua lainnya agar sama-sama kita dapat mencegah bullying.

Jika Anda membutuhkan seorang pengajar untuk anak Anda yang kesulitan memahami pelajaran, Anda bisa mencoba Les Privat Calistung Creya Edu. Pengajar yang tentunya professional dan sudah tersertifikasi.

Daftar Sekarang dan dapatkan FREE STARTER KIT! Whatsapp admin 0878-8216-4762

 

Daftar Isi

Beri Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Sekarang!
1
Scan the code
Halo, terima kasih telah mengunjungi website Creya Edu. Ada yang bisa kami bantu? ☺️