Cara Berkomunikasi Untuk Mendisiplinkan Anak

Cara Berkomunikasi Untuk Mendisiplinkan Anak

Cara Berkomunikasi Untuk Mendisiplinkan Anak – Halo milenial parents, di artikel kali ini kami mau membahas tentang cara mendisiplinkan anak, khususnya kalau saat kita lagi marah. Nah bagaimana caranya? Simak yukk para milenial parents.

1. Atur Cara Bicara Ke Anak

Bagaimana kita berbicara dengan anak kita yang sering kita lakukan adalah seperti ini kita marah-marah “jika kamu itu blablabla blablabla” dengan posisi seperti berdiri sambil menatap anak dan menunjuk-tunjuknya. Namun yang harus kita lakukan adalah dengan duduk atau face-to-face jadi kita harus lihat terus matanya terus ngobrol dengan face-to-face. Ini adalah posisi yang terbaik, lalu posisi yang lain seperti apa? Saya ajak dia duduk lalu ngomong hadap-hadapan Face to Face. Kemudian atau saya juga kadang-kadang sering minta dia duduk di pangkuan tapi prinsipnya ke-1 adalah eye level. Anda bisa mengambil sikap sambil menatap mata sang anak. Kenapa ini penting? Karena untuk tidak menunjukkan superioritas kita sebagai orang tua kepada anak kita harus memahami anak, kita harus berada di posisi buat mereka itu nyaman, buat mereka itu tidak sesuatu yang menakutkan orang tua tidak menakutkan.

2. Atur Nada Bicara

Tips yang paling penting juga adalah nada bicara, nada bicara kita tuh boleh tegas tapi tidak boleh galak. Biasanya nih reaksi pertama kita sebagai orang tua misalnya dia jatuhin apa, dia jatuhin sesuatu atau dia berbuat kenakalan adiknya atau apa dan kita langsung teriak “MIKA” dengan tatapan tajam dan marah, spontannya itu terbiasa untuk langsung berteriak. Nah apa yang akan terjadi? Akibatnya adalah anak ini saat dia marah nanti akan mengikuti orang tuanya, dia akan berteriak juga, reaksi pertamanya dan berteriak. Karena kalau kita terbiasa untuk bereaksi dengan berteriak, anak juga sama jika dia marah reaksi pertamanya adalah berteriak. Sedangkan kalau kita bisa mengatur kita nada bicara kita saat kita marah. Contohnya berbicara dengan lembut seperti ini “Mika lain kali hati-hati ya” anak pun pastinya akan mengerti tanpa ketakutan.
Jadi yang seharusnya kita lakukan adalah panggil dia dengan nada yang tegas tapi nggak galak. Anda juga bisa untuk selalu panggil namanya supaya dia tahu, anak kecil sudah bisa mengenal loh bahwa dengan nada berbicara ini orang tuanya marah, dengan nada bicara ini orang tuanya mengasihi dia seperti itu. Sekali lagi perhatikan nada bicara kita jangan galak tapi harus tegas.

Baca Juga : Waspada! Ternyata Hal Ini Bisa Menghancurkan Hidup Anak

3. Usahakan Bertanya Untuk Menggali Jawaban Anak

Tips yang ketiga adalah selalu usahakan menggunakan kalimat tanya untuk kita menggali kenapa anak ini berbuat sesuatu yang kurang baik contoh misalnya “Mika, kenapa sih Mikasa merebut mainan adek, kan itu mainan yang dikasih ke adek”.
Kenapa sih kita harus tahu Apa alasan dia berbuat itu? Ini untuk melatih anak kita untuk menyatakan perasaannya dan yang paling penting adalah untuk kita memberikan saran yang terbaik, yang tepat untuk anak kita, karena sering kali kita main asal aja dia buat salah ini kita langsung “blablablablabla” tanpa kita mau mengerti dulu apa alasan dibalik dia berbuat seperti itu, bisa banyak hal, bisa aja karena dia tidak tahu, bisa juga karena memang kita orang tuanya tidak pernah mengajarkan nya jadi banyak hal jadi nomor 3 ini sangat penting untuk kita selalu mulai dengan kalimat tanya untuk mengetahui alasan dari anak kita melakukan itu. Contohnya “ Mika, tadi mika rebut mainan Dedek karena kita suka mainannya, oke next time nggak boleh seperti itu, kita harus tahu kalau itu mainannya dedek, mika punya mainan mika ya kan.” Jawab mika “Tapi dedek pake mainan mika tanpa dia izin”.

Artikel Terkait :  Ciri-Ciri Anak yang Cerdas. Jangan Marahi Ya Bund!

4. Dengarkan

Tips yang terakhir adalah mendengarkan. Kenapa Ini penting? Begini loh kita jadi orang tua tuh sering banget enggak mau dengerin apa kata anak dulu, gak mau dengerin alasannya dulu. Padahal mereka punya alasan tertentu, sedangkan kita harus memberikan jawaban sesuai dengan alasan mereka. Kenapa? yang saya lakukan kepada anak saya karena saya pengen tahu apa alasannya seperti itu, rasanya tuh gimana, kemudian saya harus buat apa, saya juga bisa pakai itu sebagai bahan koreksi buat diri saya, oh ternyata saya belum pernah ajarin anak saya hal ini toh seperti itu. Jadi yang nomor 4 yang terakhir dari saya Jangan lupa untuk selalu mendengarkan apa alasan anak itu.
Sekian dari kami tips untuk mendisiplinkan anak berkomunikasi saat kita. Semoga bermanfaat yaa milenial parents.

Baca Juga : 10 Kesalahan Pola Asuh Anak Yang Sering Dilakukan Orang Tua

Halo milenial parents. jika Anda membutuhkan seorang pengajar untuk anak Anda yang bisa datang kerumah atau Anda yang datang ke Lembaga. Les privat calistung bisa Anda coba untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan khususnya sedang belajar membaca, menulis dan berhitung.
Kunjungi website Creya Edu dan daftar sekarang > Les Privat Calistung
Atau hubungi admin via Whatsapp > 0878-8216-4762

 

Daftar Isi

Beri Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Sekarang!
1
Scan the code
Halo, terima kasih telah mengunjungi website Creya Coworking spaces. Ada yang bisa kami bantu?