Globalisasi adalah proses penyebaran pengaruh ilmu pengetahuan dan budaya yang ada di berbagai belahan dunia ke seluruh dunia secara cepat, sehingga tidak ada lagi batas-batas yang jelas antar negara. Demikian istilah globalisasi secara singkat.
Globalisasi mendorong pertumbuhan ekonomi dengan membuka pasar baru dan meningkatkan akses terhadap sumber daya dan teknologi. Ini juga dapat meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan standar hidup. Namun, globalisasi juga dapat menimbulkan masalah sosial dan lingkungan, seperti ketidaksetaraan ekonomi dan pengaruh negatif terhadap lingkungan lokal.
Tahu gak si kamu, kalau seluruh aspek fundamental di dunia sedang terkontaminasi dengan globalisasi. Mulai dari hukum, sosial, ekonomi, hingga budaya, semua merasakan efek dari globalisasi terutama di indonesia. Banyak dampak positif dan juga dampak negatifnya globalisasi yang sudah kita rasakan hingga saat ini.
Lalu sebenarnya, globalisasi itu apa sih? Sebenarnya, kamu dapat memahami konsep ini dengan memaknai esensi dari kata “globalisasi” itu sendiri. Ya, kata kunci dari globalisasi adalah global yang berarti universal (luas).
Hal ini tentu memiliki implikasi yang besar terhadap jaringan sosial, interaksi sosial, teknologi, serta jaringan simetris antar setiap manusia di dunia. Masyarakat – kumpulan dari manusia – dapat terhubung lebih erat karena adanya globalisasi yang sudah jelas hadir dalam kehidupan sosial.
Apakah kamu sudah paham? Hehe, jika masih bingung, coba simak pengertian globalisasi secara umum dibawah ini!
Pengertian Globalisasi
Pengertian era globalisasi menurut para ahli:
Menurut para ahli, pengertian era globalisasi dapat didefinisikan sebagai proses interkoneksi dan interdependensi ekonomi, sosial, budaya, dan politik yang terjadi di antara negara-negara di seluruh dunia. Ini dapat dicapai melalui perkembangan teknologi, komunikasi, dan transportasi yang menyebabkan perdagangan, investasi, dan informasi mengalir dengan lebih bebas.
- Menurut para ekonom, globalisasi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan standar hidup. Namun, juga dapat menyebabkan ketidaksetaraan ekonomi di antara negara-negara yang berbeda.
- Menurut para sosiolog, globalisasi dapat mengakibatkan perubahan sosial dan budaya di negara-negara yang terlibat, termasuk perubahan dalam gaya hidup, budaya popular, dan pandangan. Namun, juga dapat menjadi alasan terjadinya kerusakan pada identitas budaya dan keragaman.
- Menurut para politikolog, globalisasi dapat meningkatkan kerja sama di antara negara-negara dan mengurangi tensi perang, Namun, juga dapat menyebabkan masalah politik seperti krisis ekonomi dan ketidaksetaraan sosial.
Secara umum, para ahli menyatakan bahwa era globalisasi memiliki dampak yang cukup besar di seluruh dunia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Namun, dampaknya dapat memberikan kontribusi positif maupun negatif tergantung dari perspektif yang digunakan.
Karakteristik Globalisasi
Menurut Cohen dan Kennedy, karakteristik globalisasi meliputi masalah bersama seperti penyebaran virus penyakit yang dibawa oleh orang-orang migrasi, meningkatnya utang luar negeri dan pola-pola kejahatan internasional, serta meningkatnya interaksi kultural antar negara melalui media massa dan internet.
Negara-negara di dunia juga menjadi sangat tergantung satu sama lain karena pasar dan produksi ekonomi yang saling terkait. Hal ini menyebabkan munculnya organisasi seperti World Trade Organization yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan perdagangan internasional.
Selain itu, karena setiap negara memiliki sumber daya alam yang berbeda, maka perlu ada saling memenuhi kebutuhan melalui proses perdagangan antar negara, yang mengakibatkan munculnya proses impor dan ekspor serta perekonomian internasional yang berlangsung antar negara.
Baca Juga: Pengertian Majas, Jenis, Beserta Contohnya!
Proses Globalisasi
Globalisasi di Indonesia sendiri telah berlangsung sejak beberapa dekade yang lalu. Dalam bidang ekonomi, Indonesia telah menjadi salah satu negara yang terlibat dalam perdagangan internasional dan investasi asing. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia, serta meningkatnya jumlah ekspor dan impor. Proses terjadinya globalisasi berlangsung dari dulu hingga sekarang, globalisari terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Globalisari Pra-Modern
Walaupun globalisasi sering dikaitkan dengan dunia modern dan teknologi yang canggih, ada pandangan yang melihat bahwa proses globalisasi sudah terjadi jauh sebelum itu, seperti pada era pra-modern.
Globalisasi era pra-modern dapat dikatakan dimulai sejak manusia mulai melakukan aktivitas global seperti migrasi, perdagangan, dan penyebaran agama. Namun, periode yang tepat untuk dimulainya era pra-modern ini sangat sulit untuk ditentukan, karena tergantung pada pendapat yang berbeda dari para ahli. Beberapa pendapat menyatakan bahwa era pra-modern dimulai sejak zaman prasejarah, sekitar 35.000 SM, saat manusia mulai berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan berinteraksi dengan kelompok lain.
Ada juga yang menyatakan bahwa era pra-modern dimulai sekitar tahun 3500 SM dengan munculnya kerajaan-kerajaan besar dan perdagangan yang berkembang pada periode ini, seperti perdagangan melalui Jalur Sutra dan perdagangan melalui jalur laut.
Pada era ini juga ada penyebaran agama dan kerajaan yang berkembang. Beberapa ahli sejarah juga menyatakan bahwa era pra-modern dimulai pada tahun 1500 SM dengan akhir periode kerajaan besar dan penyebaran agama yang berkembang. Namun, tidak ada definisi yang pasti mengenai kapan era pra-modern dimulai.
2. Globalisasi Modern Awal
Kemudian pada periode tahun 1500-1600 an, terjadi kebangkitan dari imperium maritim Eropa, yang paling utama adalah Portugis, Spanyol, Belanda, dan Britania. Hal ini menjadi titik balik dari ekspansi negara-negara kolonial Eropa menuju benua lain.
Pada tahun 1500-1600 Masehi, globalisasi sudah mulai terjadi meskipun tidak seintensif dan seluas saat ini. Pada saat itu, perdagangan antar negara sudah berlangsung, terutama melalui jalur perdagangan Silk Road dan jalur laut. Kerajaan-kerajaan besar sudah muncul dan telah melakukan ekspansi ke negara lain.
Penyebaran agama juga telah terjadi, terutama melalui aktivitas perdagangan dan kerajaan. Pada saat itu, komunikasi dan transportasi masih sangat terbatas, sehingga interaksi antar negara masih sangat terbatas dibandingkan dengan saat ini.
Namun, proses globalisasi sudah mulai terjadi dan akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan transportasi.
Pada era modern awal, tujuan utama dari ekspansi imperium-imperium tersebut adalah untuk berdagang. Namun dalam prakteknya, terjadi kolonialisme pada negara-negara lain.
Baca Juga: Pengertian Literasi, Manfaat, Tujuan, Jenis dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia
3 . Globalisasi Modern
Proses globalisasi era modern dimulai pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Pada tahun 1793, Inggris mencabut peraturan yang melarang perdagangan dengan negara-negara lain selain dengan negara-negara yang ada dalam Uni Eropa. Hal ini membuka peluang perdagangan dengan negara-negara lain. Contoh globalisasi pada era modern adalah sebagai berikut:
Pada tahun 1869, terdapat juga pembukaan Suez Canal yang memudahkan perjalanan dan perdagangan antar benua. Pada tahun 1873, ada juga kegagalan dari Sistem Perdagangan Internasional yang menjadikan negara-negara di dunia saling berlomba dalam perdagangan.
Pada tahun 1884, ditemukan juga telegraf tanpa kawat yang memudahkan komunikasi antar negara. Semua faktor ini memudahkan proses globalisasi yang terus berkembang hingga saat ini.
Globalisasi era modern memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perdagangan bebas dan kerjasama internasional yang lebih luas.
4 . Globalisasi Kontemporer
Globalisasi era kontemporer dapat dikatakan dimulai pada akhir abad 20 dan masih terus berlanjut saat ini. Dalam era ini, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi menjadi sangat penting dalam mempercepat dan memperluas proses globalisasi.
Pada tahun 1991, World Wide Web ditemukan oleh Tim Berners-Lee, yang memungkinkan akses mudah ke informasi dan komunikasi antar negara. Pada tahun 1995, Amazon.com, situs belanja online pertama, diluncurkan, yang memungkinkan perdagangan antar negara tanpa batas. Pada tahun 1997, Google, mesin pencari terkenal, diluncurkan, yang memungkinkan akses mudah ke informasi dari seluruh dunia. Pada tahun 2000, Facebook, jaringan sosial terkenal, diluncurkan, yang memungkinkan interaksi global. Semua faktor ini sangat mempercepat proses globalisasi pada era kontemporer ini.
Baca Juga: Sejarah Matematika Eropa Abad Pertengahan
Tujuan globalisasi era kontemporer adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia melalui perdagangan, kerjasama internasional, dan pertukaran teknologi dan informasi yang lebih luas.
Dampak Globalisasi
Globalisasi menyebabkan banyak pengaruh pada banyak bidang. Terdapat banyak dampak positif globalisasi dan juga dampak negatifnya. Yuk, kita bahas satu persatu ya dari berbagai jenis dan aspek globalisasi! Berikut ini beberapa bentuk globalisasi, diantaranya:
A. Bidang Ekonomi
Globalisasi ekonomi, yang mencakup perdagangan internasional, investasi asing, dan arus modal. Contohnya seperti globalisasi komunikasi. Berikut ini contoh dampak globalisasi pada bidang ekonomi dapat dibedakan menjadi dampak positif dan negatif.
Dampak positif:
- Meningkatnya perdagangan antar negara, sehingga terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.
- Meningkatnya arus modal dan investasi antar negara, yang meningkatkan pembangunan infrastruktur dan industri di negara-negara berkembang.
- Terjadinya kompetisi yang mengakibatkan penurunan harga barang dan jasa, yang menguntungkan konsumen.
- Adanya keterkaitan pasar dan produksi ekonomi antar negara, yang meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Dampak negatif:
- Kesenjangan ekonomi antar negara dan antar masyarakat dalam satu negara.
- Dampak negatif aktivitas ekonomi global, seperti pencemaran wilayah serta lingkungan dan perubahan iklim.
- Pola-pola kejahatan internasional, seperti perdagangan manusia dan kekerasan.
- Masalah bersama seperti penyebaran virus penyakit yang dibawa oleh orang-orang migrasi dan peningkatan utang luar negeri.
- Meningkatnya ketergantungan negara pada negara lain dan menurunnya daya saing negara yang kurang maju.
- Kerugian bagi sektor-sektor tertentu di negara yang kurang maju, seperti sektor pertanian dan perikanan.
Baca Juga: Pengertian Calistung dan Cara Mengajarkan Pada Anak
B. Bidang Teknologi
Globalisasi di bidang teknologi, yang mencakup penyebaran teknologi baru dan inovasi yang mengubah cara kerja dan komunikasi. Dampak globalisasi pada bidang teknologi dapat dibedakan menjadi dampak positif dan negatif.
Dampak positif:
- Akses teknologi dan informasi yang lebih baik bagi masyarakat di seluruh dunia.
- Meningkatnya inovasi dan pengembangan teknologi baru, yang meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
- Makin seringnya kerjasama internasional dalam bidang teknologi, yang meningkatkan pertukaran pengetahuan dan pengembangan teknologi.
- Kompetisi yang meningkat sehingga menyebabkan penurunan harga barang dan jasa, yang menguntungkan konsumen.
Dampak negatif:
- Kesenjangan teknologi antar negara dan antar masyarakat dalam satu negara.
- Pola-pola kejahatan teknologi, seperti pencurian hak kekayaan intelektual dan penyalahgunaan teknologi.
- Masalah kesehatan dan keselamatan kerja akibat teknologi.
- Masalah privasi dan perlindungan data akibat teknologi.
- Masalah sosial akibat teknologi, seperti pengangguran dan perubahan pola hidup.
C. Bidang Sosial
Globalisasi sosial yang mencakup perubahan pola hidup, perubahan norma-norma,dan perubahan dalam masyarakat yang ditimbulkan oleh globalisasi. Dampak globalisasi pada bidang sosial dapat dibedakan menjadi dampak positif dan negatif.
Dampak positif:
- Meningkatnya mobilitas manusia, yaitu migrasi, perjalanan, dan pertukaran budaya antar negara, yang meningkatkan kesadaran akan keanekaragaman budaya di dunia.
- Kesetaraan sosial dan pengurangan kesenjangan ekonomi antar negara.
- Kerjasama internasional dalam bidang sosial, yang meningkatkan perbaikan kondisi sosial dan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.
Dampak negatif:
- Masalah bersama seperti penyebaran virus penyakit yang dibawa oleh orang-orang migrasi.
- Pola-pola kejahatan internasional, seperti perdagangan manusia dan kekerasan.
- Terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi dalam satu negara.
- Masalah sosial seperti pengangguran dan perubahan pola hidup.
- Adanya masalah identitas dan integrasi sosial karena perbedaan budaya.
- Masalah ekologi dan lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas ekonomi global.
D. Bidang Budaya
Globalisasi budaya, yang mencakup pertukaran budaya antarnegara melalui media, pendidikan, dan perjalanan. Dampak globalisasi pada bidang budaya dapat dibedakan menjadi dampak positif dan negatif.
Dampak positif:
- Pertukaran budaya antar negara melalui media massa dan internet, yang meningkatkan kesadaran akan keanekaragaman budaya di dunia.
- Kesetaraan budaya dan pengurangan diskriminasi budaya.
- Kerjasama dan hubungan internasional dalam bidang budaya, yang meningkatkan pertukaran pengetahuan dan pengembangan budaya.
Dampak negatif:
- Masalah identitas dan integrasi sosial karena perbedaan budaya.
- Masalah perlindungan dan pemeliharaan warisan budaya.
- Masalah pemalsuan dan pencurian warisan budaya.
- Masalah homogenisasi budaya dan kehilangan budaya lokal.
- Masalah komodifikasi dan komersialisasi budaya.
- Masalah diskriminasi budaya dari negara yang lebih maju terhadap negara yang lebih kurang maju.
E. Bidang Politik
Globalisasi politik, yang mencakup perjanjian internasional, kerjasama antarnegara, dan pengaruh negara-negara terhadap politik lokal. Dampak globalisasi pada bidang politik dapat dibedakan menjadi dampak positif dan negatif. Berikut ini pengaruh globalisasi pada bidang politik:
Dampak positif:
- Kerjasama internasional dalam bidang politik, yang meningkatkan stabilitas dan perdamaian dunia.
- Keterlibatan negara-negara dalam proses pembuatan kebijakan global menjadi lebih intens, yang meningkatkan demokrasi dan partisipasi masyarakat.
- Mendorong adanya kesadaran akan masalah-masalah global seperti hak asasi manusia, perlindungan lingkungan dan pemberantasan terorisme.
Dampak negatif:
- Masalah kolonialisme dan imperialisme, yang menimbulkan konflik dan kekerasan di negara-negara yang lebih kurang maju.
- Pemindahan sumber daya alam dan eksploitasi negara-negara yang lebih kurang maju.
- Masalah perlindungan negara-negara yang lebih kurang maju dari intervensi negara-negara yang lebih maju.
- Ketergantungan negara-negara yang lebih kurang maju terhadap negara-negara yang lebih maju.
- Masalah pemindahan kontrol politik dari negara-negara yang lebih kurang maju ke negara-negara yang lebih maju.
Baca Juga: Teks Eksplanasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Strukturnya, dan Contohnya
Globalisasi adalah fenomena yang kita rasakan setiap hari, mulai dari saat kita bangun tidur hingga saat kita tidur.
Globalisasi mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita. Hal yang perlu kita lakukan sekarang adalah menyiapkan diri untuk perubahan-perubahan yang akan terjadi.
Perkembangan globalisasi di Indonesia telah membawa perubahan yang signifikan dalam ekonomi dan budaya negara.
Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan peningkatan akses terhadap teknologi dan informasi telah membawa kesempatan kerja yang lebih baik dan tingkat hidup yang lebih tinggi bagi rakyat Indonesia. Namun, globalisasi juga telah menimbulkan masalah sosial dan lingkungan, seperti ketidaksetaraan ekonomi dan pengaruh negatif terhadap lingkungan lokal. Globalisasi mendatangkan beberapa sisi negatif yang masih berpengaruh dan tetap, yaitu : ketidaksetaraan ekonomi, dampak buruk pada lingkungan, kesenjangan antara daerah-daerah, dan pengaruh negatif pada budaya lokal.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan memanfaatkan potensi globalisasi untuk pembangunan yang berkelanjutan. Sudahkah kamu mengerti apa itu globalisasi dan bagaimana cara terjadinya?
Jika kalian ingin belajar dengan bimbingan yang baik, carilah lembaga les privat yang fleksibel, mudah diakses, dan terpercaya. CreyaEdu adalah pilihan yang tepat karena merupakan salah satu lembaga kursus les privat online atau offline terbaik dengan pengajar yang sudah terakreditasi dan kemampuan mengajar yang terbukti.
Kunjungi https://creya.co.id/ sekarang!