Waspada! Ternyata Hal Ini Bisa Menghancurkan Hidup Anak

Waspada! Ternyata Hal Ini Bisa Menghancurkan Hidup Anak

Waspada! Ternyata Hal Ini Bisa Menghancurkan Hidup Anak – Tentu saja, orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Setiap usaha yang orang tua lakukan memiliki harapan agar anak-anaknya memiliki masa depan yang baik dan, tentu saja, hidup bahagia selamanya. Namun, orang tua sering salah.

Membesarkan anak bukanlah tugas yang mudah. Padahal, niat baik orang tua dapat menyakiti anak-anaknya tanpa disadari. Apa saja kebiasaan yang kita anggap baik tetapi sebenarnya buruk bagi anak-anak kita?

 

1. Membanding-bandingkan

Kesalahan terbesar yang paling sering orang tua lakukan adalah membanding-bandingkan anaknya. Contohnya,

“Tuh si A sudah bisa membaca, kok kamu belum bisa membaca?”.

“Lihat deh Kakak kamu aja ranking satu terus, masa kamu ranking terakhir! Malu dong sama Kakak kamu”.

Sebagai orang tua pastinya kamu berharap bahwa dengan mengatakan hal tersebut ‘Wah anak bisa termotivasi’ ‘Anak akan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi’ tapi sayangnya justru hal ini akan berfikir seberapa kerasnya mereka mencoba hasilnya tidak akan menjadi lebih baik dan mereka akan selalu membanding saudara satu dengan yang lainnya dan justru hal tersebut akan memicu hubungan tidak sehat diantara mereka, diantara Kakak dan Adik, diantara saudara-saudara lainnya.

Sehingga justru bukannya rasa kompetensi untuk ingin maju yang ada malah tumbuh rasa iri dan benci terhadap satu sama lain, padahal sebagai orang tua harusnya bisa membuat anak-anaknya merasa dicintai secara adil dan juga diberikan hak untuk menjadi diri mereka sendiri.

 

2. Perkataan Atau Ucapan Yang Menyakitkan

Coba kamu ingat-ingat, seberapa sering kamu mengatakan hal ini kepada anak. Contohnya,

“Kamu tidak usah mengikuti lomba, nanti kalah malah nangis kamu, kamu juga tidak akan pernah menjadi juara”.

“Sudah kamu kan orangnya suka capek-an, tidak usah deh ikut-ikut les sepak bola seperti itu”.

“Tidak usah belajar terus, alasan saja kamu dasar memang kamu tidak pintar anaknya”.

Itu beberapa contoh yang mungkin pernah kalian ucapkan ke anak kalian.

Mengatakan hal-hal negatif dan menyakitkan hanya akan merusak kepercayaan diri seorang anak dan merusak mental mereka. Sebagai orang tua harusnya kita selalu memberikan support, sebagai orang tua harusnya kita selalu memberikan yang terbaik, memberikan mereka kesempatan, memberikan mereka kepercayaan, sehingga anak bisa mempercayai diri mereka sendiri dan anak bisa menghargai prosesnya dan berhasil mencapai apa yang dia ingin kan.

 

Baca Juga : 5 Hal yang Perlu Di miliki Anak Untuk Menjadi Tangguh

 

3. Kalimat Yang Tidak Menginginkan Mereka

Mungkin secara tidak sadar kamu pernah mengatakan. Contohnya,

“Kenapa sih kamu lahir menjadi cowok, mamah kan maunya anak cewek, lebih enak bisa didandanin”.

“Lebih baik tidak punya anak saja dari pada punya anak seperti kamu. Gara-gara kamu, mamah menjadi berhenti bekerja”.

Itu beberapa contoh yang mungkin pernah kalian ucapkan ke anak kalian.

Jangankan anak ya, orang dewasa saja kalau mendengar kalimat seperti itu sudah pasti sedih rasanya. Sebagai orang tua tidak seharusnya kita mengatakan hal-hal seperti itu kepada seorang anak, karena dengan kamu mengatakan hal-hal seperti itu mereka akan merasa tidak di inginkan, mereka bahkan akan merasa tidak layak untuk hidup di dunia ini, mereka akan merasa tersingkirkan dan mereka akan menghilangkan identitas diri mereka dan pada akhirnya banyak dari mereka yang akhirnya merasa depresi, menyendiri, dan menyakitkan diri mereka sendiri.

Artikel Terkait :  Stunting Dan Cara Pencegahannya

Ingat! Seorang anak tidak akan pernah bisa memilih dengan siapa dia dilahirkan, tapi sebagai orang tua sudah seharusnya kita selalu melakukan yang terbaik dan membuat mereka merasa dicintai, dihargai, dan membuat mereka merasa bahwa kehadiran mereka di dunia ini sungguh-sungguh mempunyai arti.

 

4. Sindiran Fisik

Coba saya tanya, pernah tidak kamu bilang seperti ini. Contohnya,

“Dek, kamu kok hitam banget mirip seperti ayah atau si kakak”.

“Anak siapa ini kok gendut banget sih, berbeda dengan kakak-kakak kamu yang lainnya”.

Itu beberapa contoh yang mungkin pernah kamu ucapkan ke anak kalian.

Mungkin hal tersebut terkesan ‘Ih itu hanya bercanda saja kok, mereka happy-happy saja’. Padahal secara tidak sadar, kalau itu terus-menerus diucapkan dan terus-menerus didengar oleh anak, pasti mereka juga akan merasa sesuatu ya, sudah merendahkan mereka secara fisik dann tidak jarang anak-anak juga akhirnya menjadi minder. Sehingga sering kali anak itu juga mengalami rasa ketidak percayaan diri yang sangat rendah dan sering kali mengalami gangguan emosional yang cukup serius seperti gangguan makan, atau bahkan mungkin melakukan segala macam cara untuk bisa mengubah fisiknya menjadi yang lebih sempurna supaya dia mendapatkan pujian dari orang tuanya.

Padahal sekali lagi sebagai orang tua sudah seharusnya kita mengajarkan anak-anak kita untuk bisa lebih percaya diri, lebih mencintai diri mereka sendiri tanpa harus memperdulikan bagaimana mereka terlihat dari luar tanpa harus memperdulikan apa kata orang.

 

Baca Juga : 10 Kesalahan Pola Asuh Anak Yang Sering Dilakukan Orang Tua

 

5. Sindiran Perilaku

Beberapa perkataan yang juga sering muncul. Contohnya,

“Kamu kenapa ya kok jalannya seperti robot begitu, jalan yang bener dong!”.

“Kamu ini menulis atau mengukir sih, kok lama banget selesainya!”.

“Aduh kok kamu itu aneh banget sih jadi anak!”.

Itu beberapa contoh yang mungkin kalian pernah ucapkan ke anak kalian.

Setiap orang tua pastinya ingin anak mereka melakukan hal dengan benar sesuai dengan yang dia pikirkan, namun tanpa sadar sering kali pernyataan-nyataan atau bahkan pernyataan sarkas seperti ini membuat anak merasa tersudut dan merasa bahwa ada sesuatu yang salah dari perbuatan mereka dan hal ini bisa berdampak bukan hanya saat mereka kecil, remaja bahkan saat mereka dewasa nanti, mereka cenderung akan sulit untuk menjadi diri mereka sendiri, mereka akan selalu merasa tidak nyaman ketika menjadi perhatian banyak orang, karena mereka akan selalu menganggap bahwa orang lain akan menertawai, orang lain akan memperhatikan semua kekurangan yang dia miliki.

Artikel Terkait :  Cara Jitu Mendidik Anak Agar Cerdas Sejak Dini

Kenapa itu bisa terjadi, karena dari kecil mungkin sudah selalu diberikan sindiran-sindiran pernyataan-pernyataan yang sarkastik tentang perilaku mereka seperti yang tadi aku contohkan.

 

6. Anak Sebagai Beban Orang Tua

Banyak dari orang tua yang sering kali mengucapkan. Contohnya,

“Tahu tidak bapak itu capek kerja biar kamu bisa sekolah”.

“Kamu itu yaa menghabisakan banyak uang, susah banget sih untuk mengurusin kamu”.

“Mamah itu capek banget tahu tidak, mengurus anak yang seperti kamu”.

Itu beberapa contoh yang mungkin pernah kalian ucapkan kepada anak kalian.

Kata-kata seperti itu sering kali terucap, namun secara tidak sadar kata-kata seperti tersebut mampu membuat anak merasa menjadi beban bagi orang tuanya, sehingga banyak anak akhirnya berubah menjadi pendiam dan tidak mudah untuk menceritakan permasalahannya.

Kenapa bisa seperti itu? Mereka ingin menghindari kemarahan dari orang tua mereka atau mereka tidak ingin menjadi beban, tidak ingin mengecewakan orang tua mereka, jadi dari pada di sharingkan dan di ceritakan lebih baik dia hanya diam saja sendiri, karena mereka tidak mau menjadi beban.

Sedangkan akibatnya kita tahu sendiri kalau anak dari sejak kecil tidak terbiasa untuk mengkomunikasikan apa yang ada di pikiran dan perasaan dengan orang tuanya, makanya itu semua akan dipendam sendiri dan akhirnya itu yang akan mengakibatkan depresi dan mengakibatkan hal-hal yang tidak di inginkan dikemudian hari.

 

Baca Juga : Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, 5 Cara Ini Dijamin Manjur!

 

7. Mengancam Untuk Ditelantarkan

Biasanya ketika orang tua sedang lelah tanpa sadar dia akan mengatakan. Contohnya,

“Awas ya kalau kamu nangis lagi, mamah taruh kamu dipenitipan anak saja”.

“Yasudah, kalau kamu tidak mau mendengarkan mamah, sudah mamah tinggal disini saja, biar terserah mau ada yang menculik kamu mamah tidak perduli”.

Itu beberapa contoh yang mungkin pernah kalian ucapkan kepada anak kalian.

Mungkin kamu akan menganggap bahwa hal ini akan membuat jera mereka, mengancam. Mungkin awalnya tujuannya mungkin membuat mereka jera dan tidak mengulangi kesalahan mereka lagi, tapi disisi lain sebenarnya perkata-kataan tersebut membuat anak menjadi merasa trauma dan selalu dibayang-bayangi oleh rasa takut, takut diterlantarkan takut ditinggalkan karena perbuatan mereka dan Belief seperti ini atau pemikiran seperti ini akan terus tertanam dalam diri anak secara tidak sadar dari sejak kecil hingga nanti ketika mereka remaja dan bahkan dewasa.

Mereka nanti akan sulit mempercayai hubungan di masa depan, karena mereka takut ‘Wah kalau nanti aku ditinggal seperti apa’ ‘Wah kalau aku melakukan seperti ini nanti orang-orang saya cintai pergi dari hidup aku’. Dan akhirnya hidup dengan ketakutan, takut untuk ditinggalkan orang yang mereka cintai.

 

8. Memberikan Janji Yang Tidak Bisa Dipenuhi

Penah tidak kamu mengatakan. Contohnya,

“Iya papah janji, papah janji akan rayain acara ulang tahun kamu asalkan kamu bisa mendapatkan nilai seratus ya!”.

“Oke, kalau kamu bisa ranking 1, papah dan mamah akan membelikan kamu PS 5 untuk kamu”.

“Kalau kamu tidak bandel, nanti mamah akan membelikan kamu mainan”.

Itu beberapa contoh yang mungkin pernah kalian ucapkan kepada anak kalian.

Artikel Terkait :  5 Kelebihan Dan Kekurangan Belajar Daring Atau Online

Tapi disaat waktunya tiba, disaat terjadi ranking 1, disaat terjadi tidak bandel lagi, disaat dia mendapatkan nilai seratus, Malah lupa atau bahkan kamu sengaja untuk tidak menepati janji itu atau bisa dibilang hanya mengomong saja dan memberikan janji kepada anak, atau hanya ingin menyemangati saja tapi tidak diberikan juga.

Memang mungkin hal tersebut terdengar sepele tapi tanpa kamu sadari hal tersebut bisa membuat anak merasa seperti di khianati, Kita saja sebagai orang dewasa tidak suka di khianati apa lagi dari anak kecil, karena kalau dari kecil sudah dibiasakan seperti itu, itu akan bisa menghancurkan kepercayaan mereka, bisa menghancurkan rasa kepercayaan mereka terhadap orang lain dalam hidupannya dan tidak hanya itu anak juga akan belajar untuk tidak bisa bertanggung jawab dengan apa yang mereka katakan.

Karena mereka pikir ‘ya sudah papah dan mamah juga sama seperti itu, mungkin itu sesuatu hal yang biasa, Jadi tidak ada salahnya hanya membuat janji’ Jadi ingat, hal yang terdengar sangat sederhana tetapi bisa fatal akibatnya, jadi jangan hanya membuat janji tapi buatlah janji ketika kalian benar-benar bisa menepatinya.

 

Baca Juga : 10 Cara Meningkatkan Kreativitas Anak Yang Wajib Diketahui

 

Kesimpulan

Dan itulah beberapa yang harus kalian hindarkan kepada seorang anak karna dari ucapan yang sederhana pun juga bisa mempengaruhi mental dan menghancurkan anak di masa depan. Jadi kalau kalian termasuk atau pernah melakukan hal-hal sebelumnya tadi kalian bisa stop ucapkan hal-hal itu. Kita sebagai orang tua tentunya ingin anaknya menjadi yang terbaik tetapi tidak semuanya anak bisa di samakan atau di bandingkan dengan anak-anak yang lainnya. Jadi sayangi dan cintai anak kalian agar bisa cerah pada masa depan yang akan mendatang. Demikianlah artikel tentang hal-hal yang bisa membuat hancurkan hidup anak di masa depan, semoga dari pembahasan ini kalian juga bisa menjadi mendidik anak menjadi lebih baik lagi dan tidak membuat menghancurkan hidup anak kalian.

 

Jika Anda merasa kesulitan untuk mengajarkan anak Anda, terutama tentang pelajaran membaca, menulis dan berhitung. Les Privat Calistung Creya Edu bisa jadi solusi untuk ayah dan bunda yang tidak banyak memiliki waktu untuk anaknya atau bahkan kesulitan untuk mengajarkan anaknya.

Dengan sistem privat 1 guru 1 siswa membuat anak bisa akan menjadi lebih fokus saat menerima materi yang pengajar berikan yang tentunya ahli dan berpengalaman pada bidangnya. Daftar sekarang dan dapatkan FREE STARTER KIT dan PROMO DISKON 10% untuk kelas Online.

Kunjungi Website Creya Edu > Les Privat Calistung

Atau hubungi admin kami di Whatsapp > 0878-8216-4762

Daftar Isi

Beri Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Sekarang!
1
Scan the code
Halo, terima kasih telah mengunjungi website Creya Coworking spaces. Ada yang bisa kami bantu?